AYAH

pada puncak sepi malam
seraut wajah berkelebat dimataku
jiwaku bergetar
saat,seraut wajah itu tersenyum
oh….
aku rindu sangat akan kau
kini rasa rindu membawaku pada kenang
saat kau kecup keningku
hangat bibirmu masih terasa dikening ini
tak lekang ditelan waktu.Abadi.

diluar sana hawa dingin menyelimuti alam semesta
mata bulan hilang dibalik wajah awan hitam
perlahan kututup daun jendela
kuselimuti anakku,Pelangi
kupandangi wajahnya
serupa wajah yang berkelebat dimataku. wajah Ayah.

Sassie Kirana

sassie

seberapa jauh perjalanan
huruf dan kata yang tertulis
saat,ingin kutulis selarik kata puisi Cinta
pada bola matamu
agar terbaca kala kau terkukung sepi dan rindu

kini,jejemariku bergetar
pada puncak sepi malam
saat wajahmu berkelebat dimataku
kulihat ada cahaya disana,
cahaya jiwa.

Buat: Sessie.
semoga kamu lekas sembuh
disini walau terbentang jarak.
rasa pada jiwaku pada rasa jiwamu tak akan pernah mengenal itu.

GADIS KECILKU

: Antonius Yakub

ada kisah yang ingin kau ceritakan padaku
yang tersimpan pada ribuan kilo meter pada hatimu
bahasa tubuhmu menyiratkan itu pada malam ini

kau terdiam sejenak
lalu kau ambil sebatang rokok
ini rokok yang kelima kau bakar dan kau hisap dalam-dalam

lalu,kau bercerita tentang seorang gadis kecil yang bermata bulat serupa cahaya bulan purna
yang kini terbentang jarak dan rindu

tiba-tiba kau berdiri
menunjukan jari telunjukmu mengarahkan pada selatan bumi ini.Kau berkata:”Gadis kecilku kini berdiam pada sebuah rumah mungil diatas bukit pada desa harjokuntaran,yang dimana selalu diselimuti oleh kabut.”

“setiap malam tiba,aku selalu membuka jendela kamar,dan kubiarkan ia mengangga lebar agar aku selalu memandang langit malam dan bintang-bintang
karena aku yakin saat gadis kecilku rindu akan aku
ia akan melihat cahaya bintang pada beranda kamarnya
Disana rasa jiwa kami berpelukaan,erat-erat sekali.”

“disaat aku rindu akan gadis kecilku
kumemainkan piano dan menyanyikan sebuah lagu cinta
yang kukirimkan bersama desir angin malam
yang menerbangkan padanya,jatuh dalam peluk rasa jiwanya.”

“kau tahu,
aku rindu sangat pada gadis kecilku.”

“pada usiaku yang telah usang pada sisa waktu
aku ingin,untuk kembali menyanyikan: timang-timang anakku sayang,saat seperti dulu ia berada dalam pangkuanku dalam dekap hangat cinta dan kasih sayangku. Selamanya.”

langitjiwa.
Sidoarjo.17.02.2009

* Harjokuntaran sebuah desa yang letaknya di daerah Sumbermanjing.Malang.

LEMBUR

aku teringat seorang perempuan dengan dua anak
yang menunggu dirumah yang tak terlalu besar.
disana,tempat kami membangun cita-cita bersama doa- doa yang setiap hari kami rajut

malam ini aku terkukung sepi
pada ruangan kerja yang tak terlalu besar
disini pula hari demi hari tempat aku menampung setiap tetes rejeki
bersama harga sembako yang melonjak tinggi,aku tak perduli!

aku ingin lekas segera pulang
merebahkan tubuh kecilku pada pangkuannya

langitjiwa.
suasana kantor yang sepi membuatku merinding.19.feb.09

m

MINUK

buku1

Di labirin malam
kupunguti kenang demi kenang
yang teronggok pada celah-celah hatiku

kuletakan diatas meja jati tua
bersama lembar demi lembar kata puisi
yang telah usang pada sisa usia
akan aku bawa kemana kata-kata puisi,saat gejolak jiwa mencabik-cabik rasa hati?

kini,aku terkulai pada malam yang letih
jatuh pada ranjang sepi menjelma menjadi bayi kata yang menangis dalam pelukanmu


rincik hujan.feb. 2009
*foto by: Ben Goossens

CATATAN PADA SEBUAH BUKU BERWARNA COKLAT

Sudah delapan tahun aku meninggalkan Ibu,adik-adikku dan dirimu. Merantau pada kota ini,untuk merajut nasib ,mengejar cita-cita dan meraih masa depan yang lebih baik

Dan,sampai detik ini masih berbekas jejak airmata ibu pada hatiku.

Sehabis shalat subuh,ibu mengantarkan aku sampai pada ujung desa.
Tas besar aku taruh pada pundakku.
Didalamnya terisi; Ijasah,empat lembar celana panjang,enam buah kaos,salah satu dari kaos itu bertuliskan: “Ariel,Vokalis Peterpan!”,itulah kaos yang paling aku.Dan,dua stel kemeja warna putih,ditambah handuk beserta perlengkapan mandi,dan beberapa celana dalam yang sudah sedikit terkoyak pada tampilan belakangnya.
Belum berat beban yang tidak nampak barangnya
Yaitu:berat meninggalkan tanah kelahiran,
meninggalkan ibu berserta dua adikku,
Dan tentunya meninggalkan dirimu,kekasihku.

Ibu dan aku sudah tiba pada ujung desa ini
kuraih tangan kecil Ibu,kucium.
aku tak kuat menahan gejolak rasa hati dan jiwaku
jatuh airmataku menjadi bayang wajah ayah yang sudah meninggalkan kami empat tahun yang lalu.
Aku melihat senyum ayah hadir bersama senyum Tuhan.Serasa Ayah berbicara kepadaku; Berangkatlah,nak. Berangkatlah,raih masa depanmu dan cita-citamu.

langitjiwa,
ruang kamar dan jendela yang mengangga lebar. Sidoarjo.10.feb.2009

Puisi Herlinatiens

Lelaki Puisi

pada langitjiwa
; lelaki puisi yang senyumnya serupa
keberangkatan musim dingin dan
kepak sayap merpati
dimana puisi hendak kau dirikan lagi?
sebab huruf dan kata menjadi begitu purba untuk
kita menari di atasnya

mari kuceritakan kisah kecil
tentang sebuah kota dimana tak
lagi kutemukan puisi dan kata
; manusianya derita
gedung-gedung seluruhnya palsu
kembang dan buah tak lekas
dan jejak sepatu hanya meninggalkan
kenangan yang kejar bayang

maka padamu wahai
langitjiwa kekasih huruf dan kata
selamatkanlah kota dengan puisimu
sebab langit cemas menunggu

Yogyakarta, 5 Februari 2009 (5.13 wib)

cewe

: Herlinatiens.

keberangkatanku pada musim dingin
telah menempuh mil demi mil kata
dimana kata puisi tak pernah sampai membawanya padamu
matapenaku hancur berkeping-keping
memancap pada jantung malam

sejuta kata berdarah
jatuh menetes pada semak belukar gedung-gedung palsu
merontokan rasaku
mengetarkan jiwaku

huruf dan kata kini menjadi sebuah peta buta pada setiap baris demi baris disetiap lembaran kertas putih ini. Ajari aku mengeja,membaca dan menulis dengan baik dan benar.
agar kata puisi sampai padamu

dikereta Bima
pada bangku nomor 26
sebuah catatan malam yang kugoreskan,kini menjadi sebuah puisi yang terbata-bata
saat kau suruh aku selamatkan sebuah kota tak bernama.

aku belum menjadi kekasih yang baik untuk
huruf dan kata
perjalanan mencari bentuk pada setiap kata
masih jauh menuju cahayanya
dan,biarkan langit menjadi cemas untuk menunggu

kini,aku yang menunggumu dengan cemas
dibawah kibaran G-String milik seorang gadis muda nan seksi
cepat,lekas kau datang
sebelum aku benar-benar terkapar
terjerat oleh seutas tali berwarna putih itu!

langitjiwa.