SEPEDA TUA BAPAK
Tuhan, selama hidup masih patah mengeja namamu
Sedang usia terus mengayuh, ban gembos,
pedal copot, stang bengkok, kesadaran timpang, terlepas jok boncengan
Mati aku,Tuhan !
Tak utuh kembali padamu
Berceceran segala yang ada
AMARAHMU YANG API
Lukisan wajahmu
Debur ombak kemarahan
Kata- katamu cahaya matahari
Membakar habis rahasiaku yang angkuh
Setiup nafas,
Aku hilang di atas meja perjamuan
DOA
Dengan kerendahan hati
Belajar mengetuk pintumu
Berulang kali
Merasa
Merasai
Merasakan
Bergetar dalam dada
PENYAIR
Atas nama Bapa di surga
Waktu telah kau padamkan
Dengan selarik puisi
Wasiat tak tersampaikan
Pada bait terakhir
Penyair menghirup udara yang berkabut
Di bawah cahaya mata bulan yang magis
NYANYIAN MALAM
Kau kirim ruhmu kedalam tidurku
Menghadirkan mimpi demi mimpi
Dan kutetaskan di atas ranjang kelam
Menjadi sepotong kertas yang menyimpan rahasia tua
Seperti tumpukan piring kotor di atas meja makan
Sedang malam terus bernyanyi
Habis dipukuli beribu tanya
Menerjemahkan tanda
Untuk segera tergenapi
ANAKKU,
Mengarunglah menuju laut lepas
Seperti Isa mengajarkan hikmah ketabahan
Di atas perahu yang retak di hantam badai yang murka
SYEKH LEMAH ABANG
kemana gerak rasa dalam diri
ketika nafsu berkobar – kobar
habis menjadi debu luka
di hempas deru angin
kemana lagi jaring – jaring
akan mencari dan menjala
kita hanya penjilat
lupa untuk kembali pulang
MELOMPAT DENGANKU
Cinta,
Menemukan seseorang
Bersedia membuat lompatan denganku
Tidak setengah-cara untuk melompat
Aku hanya seperti metafora
Aku melihat langit tengelam,
Kita berpegangan tangan, tinju terkepal
Dan membiarkan pergi melambung
Kepala dibuang kembali, tertawa,
pakaian kita berkibar di tiup angin
Bagaimana kau dan aku bersenang-senang
dalam kebebasan itu !
MATA KITA SALING BERADU PANDANG
Menghantam kantung-kantung waktu dimataku
Meninggalkan mimpi-mimpi yang patah
Menancap pada pasir yang basah
mantep nih mas andra….
woooooowwww…….. Keren 🙂
bagus2 puisinya..salam kenal yaa
salut bang… salam hangat
nunggu yang baru lagi di sini… 🙂
nice post…:)
Puisinya keren sekali mas
Terus semangat dan sukses selalu ya…
Alamat kirim puisi ke radar surabaya apa Bung?