DARK CHOCOLATE
Sehabis hujan sore-sore kau benahi rambut blonde dan melipat senyummu juga menyelimuti tubuhmu yang cendayam dan berbisik pada dinding telingaku. ” lelakiku,Kita tidak dapat menyembuhkan penderitaan dunia, tetapi kita dapat memilih untuk hidup dalam sukacita, kau seperti dark chocolate tak habis kucecap selalu.”
( langitjiwa. 2012 )
GADIS KOTA
Gadis itu membaca buku, sendirian di bawah payung pantai-nya, pura-pura santai, sedangkan jiwanya takut pada kemungkinan tidak pernah menemukan cinta dalam hidupnya.
( LANGITJIWA ANDRA. 2012 )
WANITAKU,
Aku katakan kepada kau : Pasir waktu telah terkikis untuk sebuah perubahan yang konstan, cinta saja tak cukup meskipun dari mereka telah pergi dan kembali.
( langitjiwa andra. Desember 2012 )
CATATAN DESEMBER
Seperti apa ketika rengkuh tak sampai ? Seperti mengapai timur dan barat. Seperti apa ketika dicintai dan mencintai ? Seperti rambut dibelah tujuh
Kini kau meletakkan hatimu di atas kertas dan ke dalam musik yang menyentuh. Di dua senja seseorang datang dengan mengirimkan dunia dalam genggaman, warna warni kebahagiaan dan emosi.
( Langitjiwa )
MATA SENJA
Matamu laut yang gelisah
Menciptakan gelombang udara menghantam kesunyian
Segala tersirat perlahan menyeruak, merobek langit sore
Mencuri mimpi-mimpiku juga membunuh doa-doaku
Dan menancap pada pasir yang berbisik
( langitjiwa andra. Bono. Des.2012 )
NYANYIAN SENJA
Awan begitu berat ketika aku mengantarkan kau ke pintu gerbang, waktu telah meminta langkah kakimu.
Tinggal desau angin dengan segenap iklas menyentuh dedaunan.
Berguguran, terbang melayang terbang tanpa tenaga
( langitjiwa andra. Nov. 2012 )
LAUT YANG TELAH MEMBAWAMU DARI MUSIM KE MUSIM
Kini aku menemukanmu di dalam botol pada tepi pantai
Di mana debur ombak memukul dari dua sisi menyentuh kaki
( langitjiwa andra. Nov. 2012 )
SEPARAH SENJA AKU MENULIS
Sedang perjalanan bukan setengah cara melangkah,
Perjalanan adalah melipat semesta raya.
Sedang cinta bukan setengah memeluk, tapi
Bagaimana meliputi tanpa batas.
Aku menuliskan ini di antara tumpukan buku dan foto-foto kenangan tergantung letih pada dinding
Dingin dan kaku
( langitjiwa andra. 2012 )
KOCIEZ
Kata-kata pun ambruk, tak kuat menahan nyeri makna
Seperti buih-buih busa bir pecah di tepian gelas
( langitjiwa andra. Nov. 2012 )
KALAU AKU TAK ADA
Angin merdeka kebebasanku
Sedang pisau-pisau tajam
Menghujam hatimu yang menatap dalam segala kenang
( Surabaya. Nov.2012 )