Hanya sebuah puisi yang kuselipkan di jendela kamarmu ini.
Saat kau membacanya nanti,aku sudah pergi jauh meninggalkan kampung halaman.Untuk mengejar cita-cita di tanah rantau.
Bila kau rindu padaku,
Bacalah kembali kata puisiku.
Rasakanlah,
Resapilah.
Sampai bergetar dinding rasa hatimu.
Bersama jejak langkahku,
aku dapat merasakan getaran itu.
Walaupun aku berada pada ujung dunia ini!
langitjiwa.
wah…
kakak mau pergi ke kampung halaman ya kak..??
dimana..??
n jarak yang memisahkan kita tidak akan pernah memutus tali persahabatan kita kak..??? (owh… gombal mode ON)
selalu..
kurasakan getaran di ujung jariku..
tik-tik-tik-tik.. tiktik.. tik-tik-tik…
kalaupun harus ku baca itu…
biarlah kepalmu menemukan semangatnya
dan biarkan langkah pasti kakimu
menginjak angkuhnya dunia
temukan jarum harapan di jerami itu
bakar gelora jiwa membumbung angkasa
meluluh lantakkan keinginan biasa
menjadi jiwa perindu surga
yang mengagetkan
selamat mengejar cita2mu sahabat..
kejarlah sampai setinggi langit….
hingga burung2 disana kan memberi kabar
tentang cerita di ujung dunia….
berada diujung dunia sebelah mana hehehe.
Pergi berlibur kah? 😀
cinta selalu memberi nafas positif dalam setiap langkah.
Akh.. getar cinta memang bisa menembus dimensi ruang yaa..
Jangan2 sementara seorang gadis dengan penuh harapan menunggu di Kampung Halamannya itu.. Sang Pangeran, masih sibuk berjalan mencari ujung dunia. Susah sekali menemukan ujungnya.. karena dunia kan bulat (gak ada ujungnya).. 🙂
sobat…terenyuh hatiku membaca sepotong guratan tulisanmu…..mengingatkanku akan sebuah kisah yg pernah kulewati bertahun-tahun dulu…slamat natal dan tahun baru sobat
salam takzim…
makna cinta putih disini.. tdk spt yg sy bayangkn sebelm membacanya.
mungkin betul2 menjadi putih.. tanpa goresan & warna lagi..
alias lupakan.. biarkan jd putih.. tanpa perlu dikenang.. apalagi dilanjutkan
jarak.. lah yg membuat tak lg tahan thd goda.. lupakan cinta putih.. yg benar2 putih tak ada warna lg di sana..
padamu kutitip harapan
padamu kutitip cinta
aku harap engkau datang menjeputku
jangan pernah engkau sia-sia kerinduan dan penantianku
jangan buat aku cemburu dan menunggu terlalu lama
karena setiap detik yang berlalu tanpamu adalah siksaan bagiku
*mewakili yang cewek nih! :lo: *
pergi untuk kembali….heheh
hmm…mudik ya mas ?
apa kabar, kawan ?
syair bwt mama nya ya mas? 🙂