Pesan Untukmu

Bila jasadku terbaring pada tanah bumi
beri aku sejuta doa,jangan kau beri aku satu tetes airmata kesedihanmu.
karena airmata yang jatuh di tanah makamku,akan membuat aku tersiksa oleh ratap tangisan hatimu.
Sayangku,
Lambain tangan Sang Malaikat Maut telah menari-nari di ruang jiwaku.
Untuk menjemput Ruhku
menuju Kepada AlifNYA

l a n g i t j i w a

26 komentar di “Pesan Untukmu

  1. puisinya bagus and cukup membuat hati terharu!

    *********lj*********

    menangislah,sobat.
    salam kenal dari langitjiwa,dan senang rasanya sdh berkunjung keblog ini.
    salamku.

  2. Kematian memang kan datang kapan saja…

    Semoga kita siap jika maut sudah memanggil….

    *****lj*****
    insyaallah kita akan selalu siap utk menyambutnya dimana pun kita berada.

  3. Membaca puisimu terasa nyangkut di dada
    Tetapi aku hanya penikmat yang tidak bisa mengungkapkan rasa
    Aku baru bisa berbahasa lika liku yang dangkal makna
    Salam dan terus berkarya.

    *******lj*******
    Atakeo,terima kasih sdh berkunjung kembali di blog ini.
    lalu,aku ingin bertanya.
    Mengapa tdk kau buncahkan saja rasa itu

  4. Puisi yang bermakna ..salam dan kunjungi blogku yahh…terus berkarya jangan hentikan jemari tanganmu untuk menari dengan kata-kata…

    **********lj**********

    Terima kasih sdh berkunjung keblog langitjiwa,dan salam kenal selalu dariku di Sidoarjo.
    salamku

  5. Terimakasih mas, pusinya mengingatkan akan mati, agar mengingatkan kita selalu ingat akan persiapan kesana. thanks.

    **********lj***********

    Siap atau tdk siap waktunya akan tiba.
    terima kasih mbak Yulism,sdh berkunjung kembali ke blog langitjiwa ini.
    salamku.

  6. kawan, memikirkan mati…juga memikirkan hidup…
    hiduplah…
    terus berkaryalah….
    berbuatlah….
    itu yang akan kami kenang…

    **********lj**********
    terima kasih sangat,mbak.

  7. sedih bacanya, ngerinding…
    kadang pesen terakhir seseorang susah dibaca ya mas…. hehe

    **********lj**********

    betul,mas.
    pesan sesorang yg hendak meninggalkan kita kdg susah utk terbaca pd matahati kita.kalau pun itu bisa karena atas IjinNya matahati kita bisa menangkap getar2 rasa itu.

  8. semoga panggilan itu untuk kesegeraan bertransformasi menjadi jiwa yang fitri.. ^_^

    **********lj***********

    betul,mas.

  9. jadi inget hidup kita semakin hari semakin
    berkurang hari hari untuk menabung untuk akhirat semakin berkurang

    ************lj*************

    kalau begitu segera kita menabung agar bertambah banyak amal kita,ayo! mari sama2

  10. salam kenal 😀
    lagi blog walking nih….

    *********lj********

    hallo! sahabatku!
    senang rasanya sdh berkunjung keblog langitjiwa.
    dan tentunya salam kenal kembali dariku di Sidoarjo.
    Salamku.

    **
    oh iya,awas kesasar blog walkingnya.hehehehe……

  11. malaikat maut bisa kah kau tidak secepat ini untuk menjenguk ku
    beri aku satu kesempatan lagi
    akan ku selesaikan permasalahan ini dan datang lah padaku

    *********lj*************

    aku beri kamu satu kesempatan lagi wahai anak Adam,hehehehe…
    terima kasih sdh berkunjung kembali di blog langitjiwa ini.

  12. meninggalkan dunia untuk seuatu yang lebih mulia, dan Insya Allah memberika pelajaran lbh bermakna pada yang Qta tinggalkan, kenanglah kebaikan dan kenanglah yang membuat Qta bisa tersenyum saat mengingatnya, sebab jalannya memang seperti itu. Bukankah hidup di dunia adalah bekal Qta di dunia yang abadi kelak…

Tinggalkan Balasan ke satya sembiring Batalkan balasan