Setelah cukup lama tergeletak diantara buku-buku saya radio antik itu,yang dimana sekaligus ada pemutar piringan hitamnya,dimana waktu itu saya dapatkan saat hunting melihat barang-barang antik di Jalan.Gembong-Surabaya tiga tahun yang lalu.
Waktu itu saya lihat koq ada radio plus pemutar piringan hitamnya,saya tertarik.
lalu,tak lama kemudian saya dengan penjual barang antik itu mulai bernego harga yang pantas,tentunya sama-sama puas antara pembeli dan penjual.
Memang rejeki saya,dimana sudah dua jam tawar menawar akhirnya disepakati harga yg cocok.
Dan barang incaran saya dapat sudah,dengan harga hanya 75.000 ( Tujuh puluh lima ribu rupiah ) plus bonus piringan hitamnya 5 buah. Oh iya,akhirnya saya mencari piringan hitam kembali agar tak bosan dengan piringan hitam bonusnya itu tadi.Murah juga saya dapat satu piringan hitam dengan mengeluarkan harga 7500 ( Tujuh ribu lima ratus ).
Memang dengan kesabaran dan tak tergesa-gesa akhirnya luluh juga Abang penjual itu.
( Merek National Tahun dibuat:1972. Sudah 36 tahun usianya )
Dan tentunya asyik bila malam hari tiba sambil mendengarkan lagunya Gesang dengan judul:Saputangan,sambil blog walking nyambangi satu-satu rumah sobat-sobatku yang ada didunia maya ini.
Salam Ngeblog !
langitjiwa
wahhh…. asyik dong piringan hitamnya tuh… mau tuker ama piring plastik di rumahku nggak? 😀 wakakakak
***********lj**************
hahahahahaha…aya..aya wae si’akang mah. haha………….
hari gini ada yang punya piringan hitam! KEWL OM!!!
**********lj**************
hahaha..apa itu KEWL,mbak nata?
wah indahnya
hari gini
hebat deh
***********lj********
hahaha..asyik,kang.sehabis pulang kerja terus berlama2 dgnnya sambil denger piringan hitam,walau gak sempurna suaranya,haha…
salam
Duh jadul benget, saya pinjem dong, ndak punya itu saya piringan hitam kek gitu.
***************lj**************
salam,
boleh..boleh,mas.kapan mau datang kerumah saya
wah mantab koleksinya….
dulu saya cuma punya laser disk doang,itupun entah kemana
************lj***********
selamat datang diblog langitjiwa,mas Yusdi.
dan salamkenal dariku.
mas, jago nawar rupanya 🙂
Kayanya yang punya piringan hitam bisa dihitung deh.
************LJ************
haha..iya,mas. memang butuh kesabaran utk merayu abang pedagang itu.
selamat datang di blog langitjiwa,mas. dan salam kenal dariku
Wong nek seneng karo barang ANTIK, mesti WONGE juga ANTIK…
Kang, sampeyan tak TAWAR wani piro…??
Kabuuuuuuuuuuurrrrrrrr…..ndhelik neng Pasar Sedati
waaah…itu piringan hitam seumuran dengan saya rupanya,…awet ya. Semoga saya pun ikut awet hehehe